Mitos atau Fakta? Kecerdasan Anak Hanya Menurun dari Ibu? Berikut Penjelasan Ilmiahnya!

MEDIANEKITA.COM - Dalam pembelajaran biologi, diketahui bahwa setiap individu memiliki satu pasang kromosom seks dalam setiap selnya.

Wanita memiliki dua kromosom X (XX), sementara pria memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y (XY). Kromosom-kromosom ini diturunkan kepada anak-anak.

Anak laki-laki menerima kromosom X dari ibu dan kromosom Y dari ayah, sementara anak perempuan menerima satu kromosom X dari ibu dan satu kromosom X dari ayah.

Pertanyaannya adalah bagaimana hubungannya dengan kecerdasan? Kromosom X disebut sebagai pembawa gen kecerdasan.

Baca Juga: Calon Maba Siapkan dari Sekarang! UNAIR Buka 3 Jalur Mandiri 2023, Simak Jadwal Lengkap Berikut

Karena ibu memiliki dua kromosom X, maka ia lebih mungkin mewariskan gen kecerdasan pada anak-anaknya.

Namun, menurut Profesor David H. Skuse dari Institute of Child Health di London, Inggris, gen yang terkait dengan kromosom X tidak secara khusus terkait dengan kecerdasan. Gen ini lebih luas terkait dengan perkembangan otak manusia.

Selain itu, anak perempuan juga menerima kromosom X dari ayahnya, bukan hanya dari ibu. Oleh karena itu, kecerdasan tidak hanya diturunkan dari ibu.

Temuan mengenai penurunan kecerdasan dari ibu pada anak laki-laki juga tidak sepenuhnya tepat. Kecerdasan dipengaruhi oleh banyak variasi genetik, meskipun anak laki-laki hanya menerima kromosom X dari ibu.

Baca Juga: Segera Dibuka! PPDB Tahap I SMA SMK Negeri Jawa Timur Tahun 2023, Berikut Jadwal yang Harus Diperhatikan

Penelitian menemukan bahwa kecacatan mental pada anak lebih terkait dengan kromosom X yang diwariskan oleh orang tua.

Misalnya, sindrom Down yang disebabkan oleh salinan ekstra kromosom 21, atau autisme dan daltonisme yang terkait dengan mutasi pada kromosom X.

Namun, genetik tidaklah menjadi satu-satunya faktor penentu kecerdasan anak. Faktor lingkungan juga memainkan peran penting, termasuk lingkungan sosial, pola asuh, pendidikan orang tua, ketersediaan sumber belajar, status sosial ekonomi, dan nutrisi.

Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik berkontribusi sekitar 50% terhadap perbedaan kecerdasan individu. Namun, belum ada gen spesifik yang mempengaruhi kecerdasan.