Pernah Diproses Tahun Lalu, Pengacara Rebecca Klopper Kaget Video Asusila Mirip Kliennya Beredar Kembali

- Jumat, 26 Mei 2023 | 18:42 WIB
terungkap bahwa Rebecca Klopper pernah mengalami pemerasan dan ancaman terkait penyebaran video asusila pada bulan Oktober 2022 yang lalu (FOTO: Tangkapan Layar/ Instagram @rkopperr)
terungkap bahwa Rebecca Klopper pernah mengalami pemerasan dan ancaman terkait penyebaran video asusila pada bulan Oktober 2022 yang lalu (FOTO: Tangkapan Layar/ Instagram @rkopperr)

MEDIANEKITA.COM - Kasus video asusila mirip Rebecca Klopper rupanya sudah pernah terjadi pada tahun lalu.

Hal itu terungkap bahwa Rebecca Klopper pernah mengalami pemerasan dan ancaman terkait penyebaran video asusila pada bulan Oktober 2022 yang lalu.

Pengakuan ini disampaikan oleh pengacara Rebecca Klopper, Ahmad Ramzy. Polisi telah menangkap dan menahan dua tersangka, RFM dan NR, dalam kasus ini.

Baca Juga: Sengaja Disebarkan, Denny Darko Ungkap Motif Penyebaran Video Asusila yang Membuat Rebecca Klopper Terpuruk

Setelah penyelidikan, ternyata salah satu dari kedua tersangka tersebut merupakan teman mantan pacar Rebecca Klopper.

"Iya, benar. Salah satu dari mereka mengenal RK, dan RK juga mengenal salah satu dari tersangka tersebut. Yang satu lagi, RK tidak mengenalnya," kata Ramzy saat ditemui di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, pada Jumat 26 Mei 2023.

Namun, Rebecca Klopper memilih untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dengan kedua pelaku.

Mereka mencapai kesepakatan damai setelah setuju untuk menghapus video tersebut.

Baca Juga: Kuasa Hukum Rebecca Klopper Pastikan Pemeran Pria Video Asusila Bukan Fadly Faisal

"Pada saat itu, klien saya memilih untuk menyelesaikan kasus ini melalui restorative justice. Telah disepakati bahwa hal-hal tersebut akan dihapus. Mungkin itulah salah satu pertimbangan klien saya untuk tidak melanjutkan perkara ini," ujar Ahmad Ramzy.

Rebecca Klopper kemudian, melalui Ahmad Ramzy, memutuskan untuk mencabut laporan terkait video syur tersebut pada tanggal 28 November 2022. Ramzy mengaku kaget saat video tersebut muncul kembali.

"Kami berpikir bahwa hanya tersangka yang memiliki video tersebut. Namun, belakangan ini video tersebut kembali muncul dan saya merasa prihatin dengan hal ini sehingga menjadi ramai," ujar Ramzy.

Ramzy sendiri tidak mengetahui apakah video yang saat ini beredar sama dengan yang digunakan untuk pemerasan pada Oktober 2022. Ia juga mengaku tidak pernah melihat video tersebut.

Baca Juga: Sebanyak 41 Orang Jadi Korban Penipuan Rekrutmen Kerja Mengatasnamakan Kebun Binatang Bandung

Halaman:

Editor: Rifqi Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X