Tayangan 'Cocomelon' Dianggap Picu Anak-Anak Terlalu Aktif, Simak Penjelasannya Bund!

MEDIANEKITA.COM - Perkembangan zaman membuat perubahan gaya hidup dan pola perilaku baik anak-anak maupun orang dewasa.

Screen time merupakan hal yang umum kita temui pada banyak anak-anak, dan telah menjadi perhatian tersendiri baik oleh para pakar maupun orangtua secara umum.

Screen Time atau waktu anak menggunakan gawai yang membuatnya terlalu terpaku pada layar menjadi masalah yang cukup pelik.

Beberapa orang tua bahkan sangat ketat tak mengijinkan anaknya untuk Screen Time, sementara yang lain agak longgar.

Baca Juga: Duh! 4 Zodiak Ini Diramalkan Akan Mengalami Hubungan yang Sulit di Tahun 2022

Akademi Kedokteran Anak Amerika Serikat melarang Screen Time bagi anak di bawah 18 bulan, kecuali melakukan obrolan video. Sementara untuk anak usia satu dan dua, maksimal adalah satu jam.

Salah satu channel tayangan yang cukup digemari anak-anak adalah sebuah program anak-anak berisi medley lagu-lagu anak berjudul Cocomelon, Cococmelon hampir menjadi favorit  semua anak di dunia.

Banyak netizen yang menyoroti bahwa tayangan Cocomelon memicu anak untuk jadi terlalu aktif, pasalnya tempo adegan per adegannya disebut terlalu cepat.

Dibanding tayangan "My Little Pony" misalnya, adegan berganti setiap empat sampai enam detik, sementara Cocomelon berganti setiap satu hingga tiga detik.