MEDIANEKITA.COM - Ribuan kepala desa yang meminta bagian jumbo dari APBN setara Rp 300 triliun terdengar tidak disambut baik oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Meski mendapat sinyal dukungan dari Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Megawati menegaskan bahwa para kepala desa harus memikirkan kondisi keuangan negara.
Dalam acara pertemuan dengan ribuan kepala desa di Jakarta, Megawati mengatakan bahwa negara ini milik mereka, sehingga kepala desa bisa meminta apa saja.
Baca Juga: Ribuan Kepala Desa dan BPD Minta 10 Persen APBN Dialokasikan untuk Dana Desa
Namun, ia menekankan bahwa para kepala desa harus memikirkan sisi keuangan negara.
Tidak hanya itu, Megawati juga meminta para kepala desa untuk mengasihani Presiden Joko Widodo yang kini menjadi kurus dan kering karena pusing memikirkan negara.
"Persoalannya, kasihanin dong, badannya makin kering, makin kurus karena pusing ngurusin negoro (negara). Negara susah diurus," ujar Megawati.
Megawati juga menegur ribuan kepala desa karena meminta bagian jumbo dari APBN sebesar Rp 300 triliun, dan mengimbau agar mereka lebih fokus bekerja.
"Kalau kalian hanya bicara, mesti dibagi duitnya segini, mesti gini. Kerja dulu!” tegur Megawati.
Ia pun prihatin mengetahui masih banyak kepala desa yang melakukan demonstrasi, padahal menurutnya, masih terdapat cara musyawarah mufakat.
Megawati mengingatkan kepada para kepala desa bahwa saat ini mereka sedang berada di tahun politik dan meminta mereka memilih presiden yang baik seperti Joko Widodo.
Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang jelas sikapnya, agar tidak terjebak dalam arus politik yang tidak pasti.
Artikel Terkait
Pengakuan Teddy Minahasa Ungkap Polisi Sering Sisihkan Barang Bukti Untuk Dipakai Sendiri
Soal Surat Izin Praktik Dokter, Wamenkes Sebut Rekomendasi Organisasi Profesi Tetap Diperlukan
Militer AS Rilis Video Pencegatan Sukhoi Su-27 Rusia yang Jatuhkan Dronenya di Laut Hitam
Penghapusan BBN II dan Pajak Progresif Kendaraan Bekas, Polri Sebut Bakal Beri Dampak Positif bagi Masyarakat
Presiden Jokowi Resmi Bubarkan Dua Perusahaan BUMN, Apa Alasan Dibaliknya?
Setelah Dibekukan Selama Dua Tahun, Akun Media Sosial Donald Trump Dibuka Kembali
Kejaksaan Agung Memastikan Tersangka Kasus Penganiayaan Berat Tidak Layak Mendapatkan Restorative Justice
Dari Kasus Rafael Alun Trisambodo, Rocky Gerung: Kalau Ada Tikus Beredar, Berarti Ada Sarangnya!
Ramai-Ramai Istri Pejabat Privat Akun Usai Pamer Gaya Hidup Mewah, Kini Giliran Istri Kasubag Setneg
Ribuan Kepala Desa dan BPD Minta 10 Persen APBN Dialokasikan untuk Dana Desa