Denny Darko Ungkap Pesulap Merah Akan Sulit Berantas Praktik Perdukunan, Ini Penyebabnya!

- Jumat, 16 September 2022 | 09:38 WIB
Pesulap Merah akan sulit berantas praktik perdukunan di Indonesia, ini penyebabnya
Pesulap Merah akan sulit berantas praktik perdukunan di Indonesia, ini penyebabnya

MEDIANEKITA.COM - Aksi Marcel Radhival Pesulap Merah yang kerap membongkar praktik perdukunan di Indonesia diungkapkan oleh Denny Darko akan mengalami kesulitan.

Terdapat beberapa penyebab Pesulap Merah akan kesulitan untuk membongkar praktik perdukunan di Indonesia. 

Hal itu menurut Denny Darko tidak lepas dari histori bangsa Indonesia yang telah melekat selama ini.

Baca Juga: Jadwal Acara Indosiar Hari Ini Jumat 16 September 2022: BRI Liga 1, Panggilan dan Kualifikasi AFC U-20

Secara historis, kita menemukan fakta bahwa Oxford University itu didirikan 197 tahun lebih dulu dibandingkan dengan Kerajaan Majapahit.

Kerajaan Majapahit yang merupakan kerajaan terbesar se-Nusantara berdiri pada tahun 1293, sedangkan Oxford University berdiri pada tahun 1096.

"Jadi kebayang kan, saat Indonesia percaya dengan hal-hal kekebalan, ilmu kanuragan, seseorang yang sakti mandraguna, mereka di Inggris sana sudah membuat paper, tesis dan disertasi yang masih bisa dipelajari hingga hari ini" kata Denny Darko melansir kanal YouTube miliknya, Jumat 16 September 2022.

Kendati demikian, menurut Denny Darko bangsa Indonesia memiliki banyak sekali kebanggaan sebagai bangsa Asia Tenggara dengan sudut pandang berbeda.

Baca Juga: Meski Belum Dapat Undangan, Wakil Bupati Indramayu Lucky Hakim Akan Hadir di Sidang Paripurna DPRD Hari Ini

Sebuah fakta lain juga sebetulnya ditemukan pada masa kerajaan itu, konon pada abad ke-7 di Sriwijaya sudah terdapat kampus yang melakukan pengajaran tentang agama Buddha.

Banyak orang dari India datang untuk belajar desain grafis, warna, dwipa dan sebagainya. Kemudian, Candi Muarojambi juga konon katanya memiliki 85 unit bangunan kelas untuk mengadakan pengajaran.

Berdiri di atas lahan seluas 4000 hektare maka sebenarnya untuk sebuah pendidikan tinggi dan bagaimana ilmu itu di ajarkan bangsa Asia Tenggara sebetulnya tidak kalah.

Akan tetapi, metode dan materi pembelajaran yang diberikan mungkin berbeda dengan yang dipelajari di Oxford University.

Baca Juga: Kalender Jawa: Berikut Penjelasan Primbon Jawa tentang Jodoh Kelahiran Weton Jumat Kliwon 16 September 2022

Halaman:

Editor: Rifqi Musthofa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X