MEDIANEKITA.COM - Sebuah video yang menunjukkan aksi sekelompok orang yang tengah mencopot label di sebuah tenda pengungsian korban gempa Cianjur viral di media sosial.
Banyak yang menduga bahwa pencopotan label di tenda pengungsian korban gempa Cianjur itu sebagai bentuk aksi intoleran.
Menanggapi hal itu, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan aksi pencopotan label ini dilakukan salah satu organisasi masyarakat (ormas) di Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Misteri Kematian Keluarga di Kalideres Belum Terungkap, Polisi Ungkap Kondisi Mayat Reni Margaretha
"Itu dilakukan salah satu ormas. Informasinya di empat titik, di antaranya di posko pengungsian di Mangunkerta, Sarampad, dan dua titik lainnya," ujar Doni, Sabtu 26 November 2022.
Ia pun menegaskan bahwa pencopotan label itu bukan sebagai aksi intoleran.
Hal ini dilakukan, menurutnya agar bantuan yang diberikan tidak menonjolkan terhadap kelompok tertentu melainkan murni atas dasar kemanusiaan.
Doni juga menjelaskan bahwa para pengungsi dan ormas tersebut tidak menolak bantuan yang diberikan. Mereka hanya mencabut label pada tenda.
Artikel Terkait
Update Korban Gempa Bumi di Cianjur Kian Bertambah, BNPB: Korban Meninggal Dunia Berjumlah 103 Orang
Update Korban Gempa Cianjur: 268 Orang Meninggal Dunia, 122 Jenazah Teridentifikasi
PLN Berhasil Pulihkan 100 persen Sistem Kelistrikan yang Terdampak Gempa Cianjur
Sebanyak 151 Orang Korban Gempa Cianjur Belum Ditemukan, Tim Basarnas Terus Lakukan Upaya Pencarian
Hingga Siang Ini, Gempa Susulan Masih Terjadi di Kabupaten Cianjur, Magnitudo 3,9
Update Korban Gempa Cianjur: Sebanyak 271 Orang Meninggal Dunia, 2.043 Luka-Luka
Antisipasi Pencurian Pasca Gempa Cianjur, Polisi Gelar Patroli di Pemukiman Warga
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Bakal Bangun Rumah Baru Berteknologi RISHA Bagi Korban Gempa Cianjur
Soal Penghadangan Logistik Bantuan Korban Gempa Cianjur, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Sarankan Dua Hal Ini
Korban Tewas Gempa Cianjur Bertambah Jadi 318 Orang, 125 Jenazah Berhasil Diidentifikasi 14 Belum Ditemukan