MEDIANEKITA.COM - Judha Nugraha selaku Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, memaparkan bahwa sedikitnya ratusan WNI yang berada di Suriah dan Turki, telah kehilangan tempat tinggal mereka yang hancur akibat gempa.
"Keruskaan yang terjadi cukup parah terkait dengan apartemen WNI kita. (WNI yang tinggal di) Gaziantep, Kahramanmaras, Hatay, di lokasi-lokasi itu mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal layak," kata Judha.
Wilayah utama yang langsung terdampak gempa meliputi 12 daerah yaitu; Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan. Kota-kota tersebut berada di sekitar tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah.
Sebelum itu, Kedutaan Besar RI di Ankara menjelaskan ada total kurang lebih 500 WNI yang tinggal di lokasi gempa Turki.
Sebagai informasi, sebelumnya gempa besar berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Suriah dan Turki pada Senin, 6 Februari 2023 dini hari kemarin , gempa tersebut menghancurkan ribuan gedung, bangunan dan memakan banyak korban jiwa termasuk WNI yang berada di sana.***
Baca Juga: Gratis! Calon Maba Wajib Merapat ke International Education Expo 19 Februari 2023, di Jakarta Pusat
Artikel Terkait
Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Capai 3.609 Jiwa, Korban Selamat Bingung Cari Perlindungan
Update Korban Meninggal Dunia Akibat Gempa Turki Per Hari Ini Mencapai 3.823 Orang, Ribuan Gedung Hancur
Cuaca Buruk Hambat Upaya Evakuasi Korban Gempa Turki dan Suriah
Gempa yang Menewaskan Lebih dari 3.000 Orang Jadi Catatan Gempa Besar di Turki dan Suriah
Update Gempa di Turki dan Suriah: WNI yang Luka-luka Bertambah Menjadi 10 Orang